Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2010

Kol. Takeichi Nishi - Peraih Medali emas Olimpiade yang berjibaku di Iwo Jima

Nishi Bersama kudanya: Uranus Penggambaran Kol. Nishi dalam film The Letters From Iwo Jima Baron Takeichi Nishi (12 Juli 1902 - 22 Maret 1945) adalah seorang perwira tentara Jepang yang berpangkat terakhir letnan kolonel yang setelah kematiannya dinaikkan menjadi kolonel. Dia seorang peraih mendali emas dalam Olimpiade pada tahun 1932 dalam kejuaraan lompat kuda. Dia komandan pasukan tank dalam pertempuran di pulau Iwo Jima dan ia tewas di pulau tersebut. Dalam film Letters From Iwo Jima yang disutradarai Clint Eastwood, Nishi diperankan oleh diperankan oleh Tsuyoshi Ihara. Dalam film tersebut diceritakan bahwa Nishi tewas bukan karena ditembak melainkan karena melalkukan ritual Harakiri dengan Senapanya karena matanya telah buta. Selain itu dalam film ini, Nishi digambarkan bukanlah seorang perwira Jepang yang jahat, bahkan ketika seorang USMC (Marinir Amerika) tertembak, Nishi memerintahkan untuk merawatnya. Film ini dirilis di Jepang dan Amerika Serikat pada Desember 2006. Ternyata

Unit-731: Unit Eksperimen Senjata Biologi & Kimia

Ini dia dalangnya, Jend. Shiro Ishii alias versi Jepang dari Josef Mengele Nazi Gedungnya masih ada gan!! Unit 731 adalah suatu unit rahasia untuk pengembangan senjata biologi yang dimiliki Jepang pada tahun 1937-1945.Unit ini dipimpin oleh Jenderal Ishii Shiro dan berkantor pusat di pinggiran kota Harbin dan bercabang ke Manchuria. Organisasi Jepang ini merupakan suatu kompleks laboratorium besar yang terdiri dari 150 gedung dan 5 perkemahan satelit dengan 3.000 ilmuwan dan teknisi bekerja di dalamnya. Pada tahun 1932, Ishii Shiro mendirikan suatu Laboratorium Pencegahan Epidemik di sekolah medis militer Tokyo dan Unit Togo di desa Bei-inho, sebelah tenggara kota Harbin.Laboratorium ini sempat ditutup pada tahun 1934 karena 12 orang tawanan perang lari dari fasilitas tersebut dan pasukan gerilya Cina berhasil menyerang pasukan Ishii. Dua tahun kemudian, Unit Togo dibuka kembali dan berganti nama menjadi Departemen Pencegahan Epidemik Tentara Kwantung (Unit Ishii) dan di tahun 1940 di

Hiroyoshi Nishizawa - One's of Best Ace in Pacific

Foto narsisnya Nishiwa, katanya mau di upload di fb, hahaha Foto pesawatnya Nishiwa, keren gak gan? Score: 87 Banyak Pilot Fighter jagoan Perang Dunia 2 seperti Erich Hartmann dari Jerman, Ivan Kozhedub dari Rusia dan Richard Bong dari Amerika, terlihat seperti memang sudah terlahir untuk jadi jagoan. Ace of Aces dari Jepang, Hiroyoshi Nishizawa adalah suatu pengecualian. Salah satu teman seperjuangannya, Saburo Sakai, pernah menulis "Setiap orang merasa dia (Nishizawa) harusnya dirawat inap di rumah sakit". Nishizawa tinggi dan kurus untuk ukuran orang Jepang, hampir lima kaki delapan inci (173 cm).Ceking,berat badannya hanya 140 pounds (63,5 kg), tulang rusuknya kelihatan menonjol. Meskipun Nishizawa hebat di beladiri Judo dan Sumo, Sakai mencatat bahwa temannya itu selalu menderita akibat malaria dan penyakit kulit tropis. Dia selalu terlihat pucat. Sakai, salah seorang dari sedikit teman yang dimiliki Nishizawa, mendeskripsikannya sebagai pendiam ,"Hampir terlihat se

Saburo Sakai - Eagle from Empire of Sun

Score: 64 Sebelah matanya buta. Empat kali lolos dari maut. Tapi kali ini serangan jantung yang mengakhiri hidupnya pada 26 september 2000. Bukan peluru sekutu. Dialah Saburo Sakai, satu-satunya ace Jepang semasa PD II yang berhasil hidup hingga usia 84 tahun. Total korban adalah 64 pesawat. Hari itu, 17 Mei 1942 segerombolan Zero asal satuan Tainan ku yang ber-pangkalan di Lae, terbang ke arah Port Moresby. Cuaca terang dan matahari bersinar dengan teriknya. Tujuannya membabat sarang Grup Tempur Udara ke-49 Sekutu. Setelah menyapu sasaran, gerombolan tadi bertemu dengan tiga formasi P-39 Airacobra yang berhasil mengudara. Terjadilah duel udara. Enam P-39 berkeping-keping. Dua diantaranya milik Saburo Sakai. Sementara Jepang sendiri harus merelakan dua Zeronya. Misi hari itu rampung sudah. Tapi tak begitu bagi, Saburo Sakai, Hiroyoshi Nishizawa, dan Toshio Ota. Dengan alasan mengejar musuh, ketiganya lalu berbalik arah kembali ke Port Moresby. Sebenarnya tidak ada lagi P-39 yang harus

Pesawat Ohka - The official Kamikaze plane

Data Teknis Kru: 1 Panjang: 6,01 m Lebar sayap: 5,00 m Tinggi: 1,20 m Area sayap: 6 m² Berat kosong: 440 kg Berat terisi: 2140 kg Mesin: 3× roket Kecepatan Maksimum: 630 km/h Jarak Maksimum: 36 km Beban sayap: 365 kg/m² Pesawat ini merupakan pesawat roket-bom terbang karya Letnan Ohta, mirip dengan Pesawat Roket V1 yang digunakan oleh Jerman Nazi. Memiliki panjang sekitar 18 kaki dengan sayap pendek, berbadan gemuk, dan ekor ohka dibuat dari plywood dan badannya dibuat dari logam ringan yang dinamakan duralumin. Beratnya sekitar 2,3 ton dan membawa bahan peledak seberat 1400 kg pada bagian hidungnya. Bom terbang ini ditenagai tiga mesin roket dan bisa mencapai kecepatan maksimum 550 sampai 600 mil per jam yang membuatnya sulit ditembak sulit ditembak jatuh saat lepas meluncur dari pesawat induknya. Karena tidak mempunyai roda dan daya jelajah hanya sekitar 11 mil, maka dia harus diangkut dengan pesawat pembom sampai ke daerah sasaran dan dilepas di ketinggian tid

Kempetai

Kesatuan Kempetai (憲兵隊) merupakan satuan polisi militer Jepang yang ditempatkan diseluruh wilayah Jepang termasuk daerah jajahan. Kempetai dapat disandingkan dengan unit Gestapo milik Nazi Jerman, memiliki kesamaan dalam tugas sebagai polisi rahasia militer. Kempetai sangat terkenal karena kedisiplinan dan kekejamannya!! Ada rumor bahwa pada zaman Jepang sedang menjajah negeri kita, orang-orang sangat takut bila berurusan dengan mereka, bisa-bisa tinggal nama yang pulang, banyak korban sampai sekarang gak diketahui lokasi kuburnya hingga kini. Seragam kempetai dengan ciri khasnya yaitu seledang putih di tangan kiri Senjata-senjata yang biasa digunakan unit Kempetai: * Type 26 9 mm revolver * Nambu Type 14 8 mm pistol * Type 94 8 mm pistol * TERA rifles * Bergmann submachine gun * Type 100 submachine gun * Type 38 rifle, Type 38 cavalry rifle, Type 44 Cavalry Rifle dan Type 99 rifle. * Type 97 sniper rifle * Type 99 sniper rifle Organisasi Kempetai Pucuk pimpinan adalah seorang

Kapal induk Jepang Shōkaku

Data Teknis Berat benanam: 25.675 ton (muatan standar), 32.105 tons (muatan penuh) Panjang: 257,5 m Lebar: 26 m Draft: 8,8 m Tenaga penggerak: Turbin Kanpon, 119 MW (160.000 hp), 4 baling-baling Kecepatan: 34,2 knot (63.3 km/jam) Jarak tempuh: 9.700 nmi pada 18 knot (18.000 pada 33 km/jam) Awak kapal: 1.660 Persenjataan: 16 × meriam anti pesawat terbang 127 mm (Tipe 98) 70 × meriam anti pesawat terbang 25 mm (Tipe 96) Pesawat: 72(+12) 18 Zero, 27 Val, 27 Kate (Des. 1941) Shōkaku mulai dibangun di Galangan Kapal Yokosuka pada 12 Desember 1937, diluncurkan pada 1 Juni 1939, dan mulai bertugas pada 8 Agustus 1941. Pembuatan kapal-kapal induk Kelas Shōkaku berada dalam program yang sama yang juga melibatkan pembuatan kapal-kapal tempur kelas Yamato. Dengan desain modern yang efisien, berat sekitar 30.000 ton, dan kecepatan maksimum 34 knot (63 km/jam), Shōkaku dapat membawa 70 hingga 80 pesawat. Daya tahannya yang tinggi dibandingkan dengan kapal ind

Kapal induk Jepang Sōryū

Data Teknis Berat benanam: 15.900 ton (standar), 19.500 ton (muatan penuh) Panjang: 222 m Lebar: 21 m Draught: 7,44 m Tenaga penggerak: Turbin uap, 113 MW, 4 baling-baling Kecepatan: 63,9 km/jam (34,5 knot) Awak kapal: 1.103 Persenjataan: 12 × meriam DP 127 mm (dwi-guna) 26 × meriam anti pesawat terbang 25 mm 15 × senapan mesin 13,2 mm Pesawat: 57(+16) 18 Zero, 18 Val, 18 Kate (Des. 1941) Sōryū (Bahasa Jepang 蒼龍 Sōryū, berarti "naga biru (atau hijau)") adalah sebuah kapal induk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Kapal ini ikut ambil bagian dalam serangan ke Pearl Harbor dan tenggelam pada Pertempuran Midway.[1] Sōryū dibangun di Kaigun Kosho, Kure, Jepang dan berlayar pada 29 Desember 1937[1]. Dibandingkan dengan kapal induk Jepang terdahulu yang merupakan rancang ulang lambung kapal penjelajah tempur (Akagi) atau kapal tempur (Kaga), Sōryū dirancang sejak semula sebagai sebuah kapal induk. Dengan kecepatan mendekati 65 km/jam (35

Kapal induk Jepang Akagi

Data Teknis Berat benanam: 41.300 ton Panjang: 855'3" Lebar: 102'9" Draught: 28'7" Tenaga penggerak: Turbin uap, 19 ketel, 4 shaft, 99,2 MW Kecepatan: 31 knot Jarak tempuh: 8.200 mil laut pada 12 knot (15200 km pada 22 km/jam) Awak kapal: 2000 Persenjataan: 10 (lalu 6) senapan 8 inci (200 mm), 12 senapan 4,7 inci (120 mm), 28 senapan anti pesawat 25 mm Pesawat: 66(+25) Akagi (赤城; "Istana Kota Merah - Red Castle") merupakan kapal induk Jepang yang terlibat dalam Serangan atas Pearl Harbor. Kapal induk Akagi telah mengalami kerusakan parah pada 4 Juni 1942 akibat serangan pesawat terbang milik Angkatan Laut Amerika Serikat semasa Pertempuran Midway, dan ditenggelamkan oleh kapal pemusnah Jepang pada awal pagi 5 Juni 1942 . Akagi, kapal induk seberat 34.364 ton, mulai dibuat di Kure, Jepang. Pada awalnya lunasnya dibangun sebagai kapal penjelajah tempur sebelum keputusan diambil untuyk menyiapkannya sebag

Senapan Tipe 4 - Kopian M1 Garand

Data Teknis Berat 9.13 lb (4.14 kg) Panjang 43.25 in (1,099 mm) Panjang Laras 590 mm Kaliber 7.7x58mm Arisaka Action Gas-Operated, Rotating bolt Tembakan 10 rounds/min Kecepatan Tembak 2,740 ft/s (840 m/s) Sistem Pengisian 10-Round internal box magazine loaded via two 5-round stripper clips Senapan Tipe 4 (Jepang: 四 式 自动 小 铳 jidousyoujyuu Yon-shiki) adalah senapan ekspermimen semi-otomatis Jepang. Merupakan kopian dari M1 Garand Amerika, tetapi dengan magazine 10-peluru dan cocok dengan kartrid 7.7x58mm Arisaka Jepang. Tipe 4 telah dikembangkan bersama beberapa senapan eksperimen semi-otomatis lainnya. Namun, tidak satupun dari senapan digunakan sebelum akhir Perang Dunia II, dengan hanya 250 buah yang dibuat dan banyak lainnya tidak pernah selesai dibuat. Ada beberapa masalah seperti sering macet dan juga pengujian yang tertunda.

Tipe 4 70 mm Anti Tank - Kopian Bazzoka versi Jepang yang tidak sempat beraksi

Data Teknis Berat 8 kg /17.636981 lb Panjang 1.5 m /4.92126 ft Kaliber 74mm Penetrasi Baja 80mm Tipe 4 70 mm merupakan jenis roket Anti Tak yang digunakan Jepang pada tahun-tahun terakhir Perang Dunia II. Mereka digunakan di daratan utama Jepang dalam serangan invasi Sekutu. Senjata ini sebanding dengan Panzerschreck Jerman dan Bazooka Amerika. Pada 1944 tentara Amerika menggunakan senjata anti tank M1 Bazooka di Teater Pasifik untuk melawan Jepang. Para komandan militer Jepang memutuskan bahwa mereka membutuhkan senjata serupa. Pada tahun 1944 mereka membuat peluncur roket 70mm Tipe 4. Berbeda dengan roket AS yang menggunakan sirip untuk menstabilkan dalam penerbangan, roket Jepang menggunakan putaran roket untuk stabilisasi. 20 cm (8") roket peledak berkekuatan tinggi digunakan Jepang dengan sayap penstabil karena mereka berpengalaman dengan reket dari jenis ini. Peluncur ini dibuat dalam dua bagian yang bergabung di tengah-tengah mirip dengan AS 3.5". Ini dibu

Tipe 88 Anti Pesawat - Kembaran dari Flak 88mm

Data Teknis Berat 2,450 kg (5,400 lbs) Panjang 3.212 meters (10.53 ft) (L44) barrel Kru 12 (min 4) Kaliber 75 mm Peluru 1 Kemiringan -7 to +85 Degrees Putaran 360 Derajat Tembakan 15–20/menut Kecepatan 720 m/s (2,400 ft/s) Jarak jangkau efektif 13,800 meters (15,000 yds) Tipe 88 mm 75 AA (八八式七糎半野戦高射炮, Hachi-Hachi-shiki nana-senti-han Yasen Koshahō ? ) adalah senjata anti-pesawat yang digunakan oleh Tentara Kekaisaran Jepang selama Perang Sino-Jepang Kedua dan Perang Dunia II . Dibuat untuk menggantikan Senjata Tipe 11 75 mm AA di garis depan pertempuran, dan pada waktu itu dianggap mampu menangani sasaran yang akan dihadapi tentara Jepang di daratan Asia. Meskipun segera disusul oleh perbaikan dalam teknologi pesawat dan segera usang setelah 1941, senjata ini terus digunakan di berbagai bidang sampai akhir perang. Pada awal Perang Dunia II, Intel Sekutu awalnya mengira bahwa Tipe 88 Jepang adalah salinan Flak 41 88 mm Jerman karena namanya. Namun, meskipun

I-400 Class - Biggest and Most Modern Submarine on WW2

Data Teknis Berat : 3.530 ton (permukaan), 5.223 ton (menyelam) Panjang : 122 meter Lebar : 12 meter Daya muat pesawat : 7 meter Mesin : 4x mesin diesel, 2x electric motor Generator : 2x diesel tambahan Kecepatan maks. : 18,7 knot (permukaaan), 6.5 knot (selam) Jarak Jangkau : 37.500 mil laut kecepatan 14 knot permukaan, 30.000 mil laut kecepatan 16 knot permukaan. 60 mil laut, kecepatan 3 knot selam (electric motor) Kedalaman menyelam : 100 - 200 meter. Awak kapal : 21 Officer , 170 tamtama. Persenjataan : Meriam 1x14cm (belakang), Type 11 senjata belakang, 10x25mm Type 96 AA gun (3 Triple mounts , 1 single) Tabung Torpedo : 8x533 mm (hanya depan) Kapasitas Torpedo : 20 x Type 95 Pesawat : 3 buah Seiran M6A1 Kegunaan dari kapal selam ini adalah untuk mengangkut pesawat serang khusus untuk semua tujuan dan kegunaan, seperti kapal induk bawah laut. Untuk standar persenjataan Perang Dunia II, kapal selam ini merupakan Ultimate Stealth Weapon . Sebelumnya ada juga beberapa kapal selam

Type 97 - Chi-ha

Data Teknis Berat 15.8 tonnes,17.416 ton [short, US] Panjang 5.50 meters Lebar 2.34 meters Berat 2.38 meters Awak 4 Tebal Baja 33 mm - 8 mm Senjata Utama 57 mm Type 97 gun Senjata Pendukung two 7.7 mm Type 97 machine gun Mesin V-12 21.7 l diesel Mitsubishi Type 97 170 hp (130 kW) Kekuatan/weight 11 hp/tonne Suspensi Bell crank Jaran Jelajah 210 kilometers Kecepatan 38 km/h 23.6 mph Diperkenalkan di tahun 1937, Type 97 Medium, atau Chi-Ha, membuktikan diri sebagai tank terbaik Jepang sepanjang PD II, walaupun begitu tank ini tetap bukan lawan tanding tank-tank sekutu. Design keseluruhan banyak mengambil contoh dari fitur-fitur pada tank-tank Eropa, akan tetapi sedikit perhatian diberikan pada kebutuhan produksi massal sehingga produksi berjalan lamban dan tidak pernah memenuhi permintaan. Type 97 dipersenjatai dengan meriam 57 mm yang ditempatkan pada kubah 2 orang, dengan penempatan kubah di sebelah kiri lambung; posisi senapan mesi

Tipe 95 - Hago

Data Teknis Berat 7.400 kilogram [1] Panjang 4,38 m [1] Lebar 2,06 meter [1] Tinggi 2,18 meter [1] Awak 3 [1] Senjata utama meriam Tipe 94 37 mm Senjata pelengkap senapan mesin Tipe 91 6,5 mm atau 2 x Tipe 97 7,7 mm Jenis Mesin Diesel Mitsubishi NVD 6120 berpendingin udara 120 hp (89 kW) [1] Suspensi Bell crank Daya jelajah 250 kilometer Kecepatan 45 km/jam (jalan raya) Tipe 95 Ha-Gō (九五式軽戦車 ハ号, Kyugoshiki keisensha Ha-Gō?) (juga dikenali sebagai Tipe 97 Ke-Go) adalah tank ringan yang digunakan oleh Tentara Kekaisaran Jepang dalam operasi-operasi pertempuran selama Perang Sino-Jepang Kedua dan Perang Dunia Kedua. Meskipun sangat lambat untuk sebuah tank ringan, namun cukup teruji dalam menghadapi pasukan infantri lawan dalam kampanye di Manchuria dan Cina, karena Tentara Revolusioner Nasional Cina hanya memiliki sangat sedikit tank atau senjata anti-tank tandingan. Namun begitu, Tipe 95 memiliki lapisan baja atau peralatan yang lebih sedik