Data Teknis
Berat : 3.530 ton (permukaan), 5.223 ton (menyelam)
Panjang : 122 meter
Lebar : 12 meter
Daya muat pesawat : 7 meter
Mesin : 4x mesin diesel, 2x electric motor
Generator : 2x diesel tambahan
Kecepatan maks. : 18,7 knot (permukaaan), 6.5 knot (selam)
Jarak Jangkau : 37.500 mil laut kecepatan 14 knot permukaan,
30.000 mil laut kecepatan 16 knot permukaan.
60 mil laut, kecepatan 3 knot selam (electric motor)
Kedalaman menyelam : 100 - 200 meter.
Awak kapal : 21 Officer, 170 tamtama.
Persenjataan : Meriam 1x14cm (belakang),
Type 11 senjata belakang,
10x25mm Type 96 AA gun (3 Triple mounts, 1 single)
Tabung Torpedo : 8x533 mm (hanya depan)
Kapasitas Torpedo : 20 x Type 95
Pesawat : 3 buah Seiran M6A1
Kegunaan dari kapal selam ini adalah untuk mengangkut pesawat serang khusus untuk semua tujuan dan kegunaan, seperti kapal induk bawah laut. Untuk standar persenjataan Perang Dunia II, kapal selam ini merupakan Ultimate Stealth Weapon.
Sebelumnya ada juga beberapa kapal selam pengakut pesawat lain yang hanya bisa mengangkut pesawat kecil, seperti Type 91, Type 96, atau Yokosuka E14Y Type 0. Meskipun begitu, I-400 mengambil konsep yang lebih banyak. Pesawat yang diangkut I-400 didesain dan dibangun untuk kegunaan ofensif.Meskipun begitu, pesawat berjenis ini membutuhkan catapult rail (pelontar pesawat pada dek kapal induk) lebih panjang. I-400 pun memenuhi standar itu.
Pada 13 Januari 1942, rencana Taisho Yamamoto dinyatakan di pusat komando armada laut. Bunyinya sebagai berikut.
1. Pesawat serang bisa mengangkut 1 torpedo atau bom seberat 800kg.
2. Kapal selam pengakut bisa membawa lebih dari 2 pesawat dan melaut lebih dari 40.000 mil laut.
40.000 mil laut itu sama dengan perjalanan bolak-balik dari Jepang ke pantai barat Amerika serikat tanpa pengisian bahan bakar.
Kapal selam ini dibuat dalam beberapa seri, yaitu:
I-400 (produksi dimulai 18 Jan 1943 sampai 30 Des 1944)
I-401 (produksi dimulai 25 April 1943)
I-402 (produksi dimulai 2 Okt 1943)
I-403 (produksi dimulai 29 Sep 1943)
I-404 (produksi dimulai Feb 1944)
1944. Jepang mengetahui apabila Jerman telah kalah, maka sekutu akan menuju Pasifik melewati Terusan Panama. Maka penting sekali untuk menghancurkan Terusan Panama. Kunci suksesnya akan didapat dengan menggunakan kapal selam kelas I-400.[
I-400 mengangkut 3 pesawat Aichi M6A1 Seiran, yang disimpan dalam Hangar Tube.
1945, sesaat setelah jepang menyerah ke Amerika, sebuah KS Raksasa menyerah ke kapal perusak US Navy. semua awaknya kaget setengah mati. ukurannya 60% lebih besar dari KS terbesar amerika, 2 kali lebih cepat dari KS tercepat Amerika, dan sanggup berlayar mengelilingi bumi 1 setengah kali sebelum refuelling. dan yg paling parah, KS ini juga sebuah Kapal Induk.
Kapal selam ini mengangkut Pesawat tempur / kegunaan special Aichi M6A1 Seiran. Sebelum jepang menyerah, misi utama KS ini adalah berlayar diam-diam ke east coast, dimana Serangan tak dapat terduga,dan menggunakan pesawat Aichi M6A1 Seiran untuk menjatuhkan tikus-tikus, virus, bakteri, kuman seperti Kolera, Thypus, cacar, dsb ke Kota New york dan Washington DC serta kota-kota lain di pantai timur.
Sampai akhir WW2, jepang sudah membuat kemajuan dalam mengembangkan persenjataan biologis. Senjata-senjata ini dikembangkan di Instalasi Unit 731, yang diklaim jepang sebagai Instalasi Distribusi Air Minum. Sekutu menuduh jepang melancarkan serangan biologis terhadap china, namun tidak dapat dibuktikan.
Saat Amerika diserang bom balon dari jepang, amerika khawatir adanya virus yg ikut dibawa, namun ternyata tidak terbukti.
50.000 orang china tewas selama 6 tahun pendudukan jepang akibat ujicoba Senjata biologis Jepang Bom "Uji", beberapa kawasan di china sampai sekarang disegel selama puluhan tahun akibat sisa-sisa serangan mematikan Jepang tempo dulu.
Lihat Juga
Unit 731
Source: Wiki EN, Formil Kaskus
Berat : 3.530 ton (permukaan), 5.223 ton (menyelam)
Panjang : 122 meter
Lebar : 12 meter
Daya muat pesawat : 7 meter
Mesin : 4x mesin diesel, 2x electric motor
Generator : 2x diesel tambahan
Kecepatan maks. : 18,7 knot (permukaaan), 6.5 knot (selam)
Jarak Jangkau : 37.500 mil laut kecepatan 14 knot permukaan,
30.000 mil laut kecepatan 16 knot permukaan.
60 mil laut, kecepatan 3 knot selam (electric motor)
Kedalaman menyelam : 100 - 200 meter.
Awak kapal : 21 Officer, 170 tamtama.
Persenjataan : Meriam 1x14cm (belakang),
Type 11 senjata belakang,
10x25mm Type 96 AA gun (3 Triple mounts, 1 single)
Tabung Torpedo : 8x533 mm (hanya depan)
Kapasitas Torpedo : 20 x Type 95
Pesawat : 3 buah Seiran M6A1
Kegunaan dari kapal selam ini adalah untuk mengangkut pesawat serang khusus untuk semua tujuan dan kegunaan, seperti kapal induk bawah laut. Untuk standar persenjataan Perang Dunia II, kapal selam ini merupakan Ultimate Stealth Weapon.
Sebelumnya ada juga beberapa kapal selam pengakut pesawat lain yang hanya bisa mengangkut pesawat kecil, seperti Type 91, Type 96, atau Yokosuka E14Y Type 0. Meskipun begitu, I-400 mengambil konsep yang lebih banyak. Pesawat yang diangkut I-400 didesain dan dibangun untuk kegunaan ofensif.Meskipun begitu, pesawat berjenis ini membutuhkan catapult rail (pelontar pesawat pada dek kapal induk) lebih panjang. I-400 pun memenuhi standar itu.
Pada 13 Januari 1942, rencana Taisho Yamamoto dinyatakan di pusat komando armada laut. Bunyinya sebagai berikut.
1. Pesawat serang bisa mengangkut 1 torpedo atau bom seberat 800kg.
2. Kapal selam pengakut bisa membawa lebih dari 2 pesawat dan melaut lebih dari 40.000 mil laut.
40.000 mil laut itu sama dengan perjalanan bolak-balik dari Jepang ke pantai barat Amerika serikat tanpa pengisian bahan bakar.
Kapal selam ini dibuat dalam beberapa seri, yaitu:
I-400 (produksi dimulai 18 Jan 1943 sampai 30 Des 1944)
I-401 (produksi dimulai 25 April 1943)
I-402 (produksi dimulai 2 Okt 1943)
I-403 (produksi dimulai 29 Sep 1943)
I-404 (produksi dimulai Feb 1944)
1944. Jepang mengetahui apabila Jerman telah kalah, maka sekutu akan menuju Pasifik melewati Terusan Panama. Maka penting sekali untuk menghancurkan Terusan Panama. Kunci suksesnya akan didapat dengan menggunakan kapal selam kelas I-400.[
I-400 mengangkut 3 pesawat Aichi M6A1 Seiran, yang disimpan dalam Hangar Tube.
1945, sesaat setelah jepang menyerah ke Amerika, sebuah KS Raksasa menyerah ke kapal perusak US Navy. semua awaknya kaget setengah mati. ukurannya 60% lebih besar dari KS terbesar amerika, 2 kali lebih cepat dari KS tercepat Amerika, dan sanggup berlayar mengelilingi bumi 1 setengah kali sebelum refuelling. dan yg paling parah, KS ini juga sebuah Kapal Induk.
Kapal selam ini mengangkut Pesawat tempur / kegunaan special Aichi M6A1 Seiran. Sebelum jepang menyerah, misi utama KS ini adalah berlayar diam-diam ke east coast, dimana Serangan tak dapat terduga,dan menggunakan pesawat Aichi M6A1 Seiran untuk menjatuhkan tikus-tikus, virus, bakteri, kuman seperti Kolera, Thypus, cacar, dsb ke Kota New york dan Washington DC serta kota-kota lain di pantai timur.
Sampai akhir WW2, jepang sudah membuat kemajuan dalam mengembangkan persenjataan biologis. Senjata-senjata ini dikembangkan di Instalasi Unit 731, yang diklaim jepang sebagai Instalasi Distribusi Air Minum. Sekutu menuduh jepang melancarkan serangan biologis terhadap china, namun tidak dapat dibuktikan.
Saat Amerika diserang bom balon dari jepang, amerika khawatir adanya virus yg ikut dibawa, namun ternyata tidak terbukti.
50.000 orang china tewas selama 6 tahun pendudukan jepang akibat ujicoba Senjata biologis Jepang Bom "Uji", beberapa kawasan di china sampai sekarang disegel selama puluhan tahun akibat sisa-sisa serangan mematikan Jepang tempo dulu.
Lihat Juga
Unit 731
Source: Wiki EN, Formil Kaskus
Comments
Post a Comment