Skip to main content

Kapal induk Jepang Akagi



Data Teknis


Berat benanam: 41.300 ton
Panjang: 855'3"
Lebar: 102'9" Draught: 28'7"
Tenaga penggerak: Turbin uap, 19 ketel, 4 shaft, 99,2 MW

Kecepatan: 31 knot

Jarak tempuh: 8.200 mil laut pada 12 knot (15200 km pada 22 km/jam)

Awak kapal: 2000
Persenjataan: 10 (lalu 6) senapan 8 inci (200 mm), 12 senapan 4,7 inci (120 mm), 28 senapan anti pesawat 25 mm

Pesawat: 66(+25)



Akagi (赤城; "Istana Kota Merah - Red Castle") merupakan kapal induk Jepang yang terlibat dalam Serangan atas Pearl Harbor. Kapal induk Akagi telah mengalami kerusakan parah pada 4 Juni 1942 akibat serangan pesawat terbang milik Angkatan Laut Amerika Serikat semasa Pertempuran Midway, dan ditenggelamkan oleh kapal pemusnah Jepang pada awal pagi 5 Juni 1942 .

Akagi, kapal induk seberat 34.364 ton, mulai dibuat di Kure, Jepang. Pada awalnya lunasnya dibangun sebagai kapal penjelajah tempur sebelum keputusan diambil untuyk menyiapkannya sebagai kapal induk. Saat siap, Akagi merupakan salah satu dari kapal induk besar yang pertama di Jepang pada Maret 1927. Kapal induk Akagi telah dipromosikan secara besar-besaran sepanjang tahun 1935-1938 untuk meletakkan menara di sebelah pelabuhan, lain dari kebiasaan, dan juga dek penerbangan panjang penuh, Kapal induk Akagi aktif di pesisir China untuk beberapa tahun berikutnya, dan ia merupakan kapal pemerintah dalam pengeboman Pearl Harbor pada Desember 1941.

Akagi juga mengetuai kapal induk lain untuk menyerang sepanjang Hindia Timur dan Lautan India, termasuk meneggelamkan kapal induk Inggris Hermes, menghalau Sekutu keluar dari Jawa dan Sumatra dan turut menyerang Darwin di Utara Australia.

Kapal induk Akagi kemudian menyertai dalam serangan kapal induk ke kawasan Lautan India dan merupakan kapal pemerintah untuk pasukan kapal induk Jepang selama Pertempuran Midway. Pada 4 Juni 1942, ketika beroperasi di utara Pulau Midway, Akagi diserang oleh pengebom selam dari USS Enterprise dan terbakar. Usaha mencegah kerusakan gagal, dengan itu kapal induk Akagi telah ditenggelamkan oleh kapal pemusnah Jepang dengan menggunakan torpedo awal pagi berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Foto-foto langka Tentara Jepang

 Gaya narik granat Rambo ternyata ditiru dari Tentara Dai Nippon :D Tank Penyembur Api Jepang (futuristik banget)  AA Gun: 2 Barrel  Antitank Japs: Rada2 mirip RPG dari pada Bazzoka / Panzerfaus  Gerobak Maut  Sonarnya Jepang (unik gan) Sebernanya ini bukan foto Perang Dunia 2, tapi Perang Russo-Japan. Menyentuh banget karena ada tentara Nippon nolong tentara rusky. Ingat perjanjian Genewa belum ada. Tentara Sepeda Jepang Pembantaian POW di Singapura. Good Japanese Foto bareng sama POW. Apa komentar agan? Penghormatan pada tentara yang tewas. Pastinya seorang tentara Allied. Tapi lihat yang dilingkari. Mereka adalah tentara Jepang. Sumber/Source

Foto-foto langka Tentara Jepang Vol. 2

Lanjutan dari foto-foto sebelumnya. Imut coy...!! ^_^ Chinese Army: Type 100 SMG & Stahlhelm El-alamain?? of cource no!! Request lagu ^^ What do you think? Tank Crew

Mitsuo Fuchida - Kapten Pilot pemimpin serangan Pearl Harbor

Sebagian dari kita tentu pernah menonton film Hollywood yang berjudul “Pearl Harbor” kan? Film mengisahkan kisah cinta segitiga antara dua pilot Amerika Serikat dengan seorang perawat, kisah mereka sebagai korban dan pahlawan terhadap peperangan melawan kekejaman Kekaisaran Jepang. Dalam ketegangan film tersebut disaat-saat Jepang telah siap menyerang “Pearl Harbor” ada seorang pilot Jepang yang menerikan “Tora! Tora! Tora!” yang merupakan tanda operasi itu akan dimulai. Kisah berikut ini adalah kisah nyata pilot tersebut yang bertobat menerima Kristus dan kemudian menjadi penginjil bagi negerinya. Mitsuo Fuchida (淵田 美津雄) lahir pada 3 December 1902, adalah seorang Kapten dan pembidik bom di Imperial Japanese Navy Air Service sebelum dan selama Perang Dunia ke II. Ia dibesarkan dan didoktrin untuk mencintai tanah airnya Jepang dan membenci Amerika Serikat dengan alasan perlakuan kasar pada para imigran Asia pada paruh pertama abad kedua puluh. Fuchida belajar di akademi militer da...