Skip to main content

Tipe 95 - Hago

Data Teknis

Berat 7.400 kilogram [1]
Panjang 4,38 m [1]
Lebar 2,06 meter [1]
Tinggi 2,18 meter [1]
Awak 3 [1]

Senjata
utama
meriam Tipe 94 37 mm
Senjata
pelengkap
senapan mesin Tipe 91 6,5 mm
atau 2 x Tipe 97 7,7 mm
Jenis Mesin Diesel Mitsubishi NVD 6120 berpendingin udara
120 hp (89 kW) [1]
Suspensi Bell crank
Daya jelajah 250 kilometer
Kecepatan 45 km/jam (jalan raya)


Tipe 95 Ha-Gō (九五式軽戦車 ハ号, Kyugoshiki keisensha Ha-Gō?) (juga dikenali sebagai Tipe 97 Ke-Go) adalah tank ringan yang digunakan oleh Tentara Kekaisaran Jepang dalam operasi-operasi pertempuran selama Perang Sino-Jepang Kedua dan Perang Dunia Kedua. Meskipun sangat lambat untuk sebuah tank ringan, namun cukup teruji dalam menghadapi pasukan infantri lawan dalam kampanye di Manchuria dan Cina, karena Tentara Revolusioner Nasional Cina hanya memiliki sangat sedikit tank atau senjata anti-tank tandingan. Namun begitu, Tipe 95 memiliki lapisan baja atau peralatan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan tank-tank sejenis milik sekutu, dan sudah dianggap usang pada awal Perang Dunia II. Lebih dari 2000 buah Tipe 95 diproduksi. [2]
[sunting] Sejarah dan pengembangan

Sejak awal 1930-an, tentara Jepang telah memulai eksperimen perang mekanis yang meng-kombinasikan infantri dengan tank, namun tank medium Tipe 89 I-Go tidak dapat mengimbangi laju infantri yang dimotorisasi yang dapat bergerak hingga 40 km/jam dengan truk. Untuk memecahkan masalah ini, Biro Teknik Angkatan Darat mengusulkan sebuah tank ringan baru dengan kecepatan 40 km/jam dan mulai dikembangkan pada 1933. Prototipe tank baru tersebut selesai pada 1934 di Sagami Arsenal. Kecepatan dan ketipisan lapisan baja yang dimilikinya sama dengan tank penjelajah milik Inggris atau tank BT milik Soviet. Nama kode untuk tank tersebut adalah "Ha-Gō" (ハ号), disebut demikian karena adalah ”tipe ketiga” dari tank yang dikembangkan.[3]

Pada 1935, sebuah pertemuan diadakan di Biro Teknik Angkatan Darat, Tipe 95 dipresentasikan sebagai sebuah tank tempur utama untuk satuan-satuan infantri mekanis. Infantri meragukan lapisan bajanya tidak cukup tebal untuk mendukung pasukan, namun kavaleri menyatakan bahwa kecepatan dan persenjataan yang diperbaiki meng-kompensasi kekurangan tersebut. Pada akhirnya infantri setuju karena Tipe 95 tetap unggul dari satu-satunya alternatif lain, mobil berlapis baja.

Produksi dimulai pada 1935 oleh Mitsubishi Heavy Industries. Pada 1939, 100 unit dibuat. Mitsubishi akan terus membuat hingga 853 buah di pabriknya, dengan 1250 unit lainnya dibuat oleh Sagami Arsenal, Hitachi Industries, Niigata Tekkoshō, Kobe Seikoshō, dan Kokura Arsenal.[2]

Tipe 95 adalah pengembangan besar tank dan tanket Jepang, namun segera dilibatkan dalam sebuah program intensif memproduksi varian-varian yang lebih maju seperti model Manshū (Tipe M) yang merupakan turunan langsung dari Ha-Gō. Tipe M identik secara teknis namun dikembangkan untuk digunakan di sekolah tank Tentara Kwantung, di Manchukuo dan direncanakan disediakan dalam jumlah yang jauh lebih besar untuk satuan-satuan lapis baja Tentara Kekaisaran Manchukuo serta diproyeksikan diproduksi massal di negara tersebut.

Pengembangan lainnya adalah tank ringan Tipe 98 Ke-Ni yang memasuki produksi pada 1942 dengan 200 buah dibuat. Turunan ini memiliki lapisan baja lebih baik dan membawa persenjataan terdiri dari satu meriam Tipe 100 37 mm dan dua senapan mesin 7,7 mm.[2]

Tipe 95 juga merupakan basis tank amfibi Tipe 2 Ka-Mi yang membuktikan keandalannya dalam kampanye awal Jepang pada Perang Dunia II.

Source: Wikipedia

Comments

Popular posts from this blog

Foto-foto langka Tentara Jepang Vol. 2

Lanjutan dari foto-foto sebelumnya. Imut coy...!! ^_^ Chinese Army: Type 100 SMG & Stahlhelm El-alamain?? of cource no!! Request lagu ^^ What do you think? Tank Crew

Yamato Class - Kelas Kapal Tempur Terbesar Sepanjang Masa

Data Teknis Type : Battleship / Super Battleship Length : 256 m Beam : 36.9 m Draft : 11 m Displacement : 65.027 ton / 71.659 ton (full loads) Machinery : Steam Turbines Speed : 50 km/h (27 knots) Range : 7,200 nautical miles (13,334 km) at 30 km/h (16 knots) Crew 2500-2800 Aircraft : 5-7 Armor : Armor (belt) : 410 mm Armor (central deck 75%) : 200 mm Armor (outer deck 25%) : 226.5 Armour (turret) : 650 mm Armament: 9 × 460 mm (18.1 in) (3×3) 6 × 155 mm (6.1 in) (2×3) 24 × 127 mm (5 in) 162 × 25 mm anti-aircraft (52×3, 6×1) 4 × 13.2 mm AA (2×2) Yamato dan Musashi adalah kapal tempur kebanggaan AL Jepang (Imperial Japan Navy), keduanya adalah kapal tempur paling besar dan paling kuat sepanjang sejarah yang pernah dibuat manusia, dengan bobot hingga mencapai 71.659 ton - 72.800 ton. Kapal tempur paling besar milik Amerika (Iowa class) cuma 45.000 ton. Dan kapal tempur Jepang ini dilindungi oleh baja yang tebal, antara 200 mm hingga 650 mm. Sering sekali orang tidak

Kempetai

Kesatuan Kempetai (憲兵隊) merupakan satuan polisi militer Jepang yang ditempatkan diseluruh wilayah Jepang termasuk daerah jajahan. Kempetai dapat disandingkan dengan unit Gestapo milik Nazi Jerman, memiliki kesamaan dalam tugas sebagai polisi rahasia militer. Kempetai sangat terkenal karena kedisiplinan dan kekejamannya!! Ada rumor bahwa pada zaman Jepang sedang menjajah negeri kita, orang-orang sangat takut bila berurusan dengan mereka, bisa-bisa tinggal nama yang pulang, banyak korban sampai sekarang gak diketahui lokasi kuburnya hingga kini. Seragam kempetai dengan ciri khasnya yaitu seledang putih di tangan kiri Senjata-senjata yang biasa digunakan unit Kempetai: * Type 26 9 mm revolver * Nambu Type 14 8 mm pistol * Type 94 8 mm pistol * TERA rifles * Bergmann submachine gun * Type 100 submachine gun * Type 38 rifle, Type 38 cavalry rifle, Type 44 Cavalry Rifle dan Type 99 rifle. * Type 97 sniper rifle * Type 99 sniper rifle Organisasi Kempetai Pucuk pimpinan adalah seorang